Senin, 09 Februari 2015

Kamu

Mungkin kamu sudah ditakdirkan untuk menemaniku hingga akhir masa
Mungkin kita memang ditakdirkan untuk bersama dalam satu ikatan suci yaitu pernikahan
Mungkin aku memang sangat mencintaimu dan menganggumimu sampai aku sulit bernapas
Mungkin ini semua tentang semua rasa cinta yang aku rasakan

Sungguh aku sangat mencintaimu
Sungguh aku sangat merindukanmu
Sungguh aku sangat mengaggumi
Sungguh aku sangat menyukaimu

Memiliki mu adalah hal yang paling indah
Memiliki mu adalah hal yang paling berharga
Memiliki mu adalah hal yang paling tak ternilai
Memiliki mu adalah hal yang paling.....

Dan semua itu hanya tentang kamu

Sabtu, 18 Oktober 2014

Akhir dari segala akhir

Hari ini sudah aku putuskan bahwa aku sama dengannya sudah selesai

Memang tidak ada masalah apa-apa hanya saja aku merasa orang paling munafik dan egois. Bahkan aku sendiri jijik dengan diriku sendiri. 

Selama 3 tahun bersama mengalami suka dan duka, susah dan senang bersama. Dia selalu menenami tanpa mengenal lelah atau meminta pamrih sedikitpun

Namun sebaliknya aku yang sering merepotkan, meminta ini itu dari segi financial atau perilaku. Aku sungguh egois. Bahkan aku sudah menghianati dia dua kali tanpa aku memikirkan perasaannya dia dan melihat pengorbanan dan perjuangan dia untuk membahagiakan ku. Dari semua orang yang aku temui dan menjalani hubungan. Tidak ada satupun yang bisa mengalahkan rasa cintaku dengan dia. Mungkin ini alasan terbesarku untuk melepaskannya karna dia terlalu sempurna. Alasan klasik tapi memang kenyataanya seperti itu.

Tapi Aku tau diluar sana dia akan mendapatkan orang yang lebih baik dari pada aku dan mencintai dia lebih dari aku mencintai dia saat ini serta menerima kekurangan dan kelebihan yang dia punya. 

Aku terpaksa berbohong dan berkata bahwa aku menyukai orang lain dan lebih memilih orang tersebut. Aku memilih cara ini karna aku sudah berulang kali berusaha lepas darinya. Dan ini adalah cara yang paling baik. Meski dia akan tersakiti karna aku berkata bahwa aku menyukai orang lain. Aku tidak apa-apa, asal dia mendapatkan orang yang lebih baik dari pada aku.

Aku tidak mau melihat dia sakit sampai akhir karna hanya ingin melihat ku bahagia bersamanya. Aku hanya ingin melihat orang yang aku cintai lahir dan batin bahagia dan tidak akan pernah meneteskan air matanya untuk seseorang yang dia cintai, aku hanya ingin melihat seyum kebahagian dan rona bahagia di wajahnya. 

Dia terlalu baik dan sempurna bagi ku yang tidak pernah menghargai perasaannya, perjuangannya dan usahanya untuk membahagiakan ku dan memujudkan semua mimpi ku yang sudah menjadi mimpinya juga.

Maafkan aku sayang, aku sungguh mencintaimu hingga aku takut melukaimu. Penderitaan mu saat ini dan kerja kerasmu hingga kini telah membuatku bahagia Lahir dan batin. Tapi aku yang sering kali memintamu yang tidak masuk di akal. 

Jika memang kita berjodoh aku dan kamu pasti akan bersama dan hidup bersama selamanya seperti mimpi kita bedua. Jika dia baca tulisan ini dia harus tau, bahwa aku mencintainya lebih dari siapapun dan aku tidak pernah mencintai orang seperti ini selama hidupku.

Namun jika memang kita tidak ditakdirkan bersama, memang ini berarti takdir yang harus kita jalani. Semoga kita bisa bertemu dilain waktu dengan kehidupan yang lebih baik. 

Iloveyou myRDT
LOVEYOU SOMUCH

Kamis, 13 Februari 2014

Just for You

Dulu aku selalu mengkhayal kisah cintaku bersama seseorang. Selalu mendramatisir keadaan seperti dalam sebuah drama cinta. Mungkin ini karena aku terlalu menyukai fantasi dan akhirnya imajinasiku yang menguasai diriku. 

Pertama kali aku kenal artinya pacaran sejak aku duduk dikelas 4 SD. bayangkan saja umur 10 tahun aku sudah mengerti kata suka pada lawan jenis.  

Mendapatkan kado valentine sebuah coklat dan buku tulis. Ya itu adalah kado pertamaku dari orang yang menyukaiku. kado coklat dan buku tulis itu bukan dari orang yang sama. Melainkan dari dua orang yang berbeda, dan dua orang itu dan mereka bersahabat. Di tambah mereka bukan sebaya dengan ku melainkan kakak tingkat aku waktu SD. hufft....

Tapi untungnya aku tidak sempat berpacaran salah satu dari mereka. Akhirnya aku malah berpacaran dengan cowok yang dapat dikatakan dia lemah gemulai. Berpacaran dengan dia seperti temanan. Dan akhirnya kami putus. Kami hanya berpacaran kurang dari sebulan. 

Kemudian beranjak kelas 6 aku mulai PDKT dengan orang yang jauh lebih tua dari pada aku. Aku dan dia sudah lama berkenalan, tepatnya pada saat kami belajar Al-quran di mesjid dekat kami tinggal. Rumah kami tidak jauh. Jadi kami selalu berangkat bersama, bahkan dia menjemputku di rumah untuk berangkat bersama.  Saat kami belajar mengaji kami selalu bercanda dan tertawa. Namun saat aku mulai berhenti belajar. Dari situ kami tidak pernah bertemu lagi. Aku pun tidak tau keadaannya, tapi aku sering bercerita dengan teman sekelas ku

Ternyata hal yang tidak diduga salah satu teman ku, kenal dengan dia. Dan ternyata dia masih mencariku dan menyukaiku. kami saling bertukar salam lewat teman kami itu. 

Suatu hari, saat aku sedang menunggu jemputan sekolah. aku melihat sosok yang sangat akrab dengan ku. Aku gugup dan deg-degan berharap bukan dia yang aku kenal. Ternyata memang dia orang yang aku suka. 

Dia sengaja menunggu ku pulang sekolah. saat itu umurnya sudah memasuki usia SMP dan aku SD.  Saat itu aku tidak tau apakah dia sungyuh menyukai ku atau tidak. Kalau aku benar-benar menyukainya. Mungkin kalau sekarang perasaanku saat itu adalah perasaan suka karna kagum saja. 

Aku dan dia tidak berhujung dengan sebuah hubungan pacaran. Kami putus hubungan lagi saat aku masuk SMP. Duduk di bangku SMP semakin aku mengenal kata pacaran dan suka yang sebenarnya. Aku menyukai seseorang hingga aku rela melakukan apa pun. Di satu sisi ada 2 orang yang mengejar-ngejar ku hingga aku duduk dikelas 2 SMP.  Orang  tersebut bernama Rangga Satya Putra. Dia adalah murid pindahan dari Amerika, dia tidak tampan, dia juga tidak jelek, tidak pintar, tidak juga terlalu pintar. Dia biasa saja. Aku yang mulai mendekatinya dan mengejarnya. tapi hubungan itu tidak berjalan lancar. Sampai akhirnya aku tanpa sengaja mengenal lebih jauh orang yang menyukaiku sejak aku masuk SMP. 

Namun disaat kami mulai menjalin kedekatan, tenyata dia disukai oleh teman dekat ku. yang saat itu akupun tidak tau bahwa dia menyukai ku. dan disaat teman dekatku dan teman-temanku yang lain menyindirku. Aku tampak biasa dan tidak merasa aku tertuduh, karna aku memang tidak tau bahwa orang yang disukai oleh teman dekatku ini adalah orang yang ternyata menyukaiku. aku sama sekali tidak menduga akan hal itu. 

Saat aku diberitau bahwa dia menyukaiku. Aku kaget, bingung, takut. Keesokan harinya setelah aku diberitau akan hal itu. pagi-pagi teman dekatku mengatakan saat dia menyatakan perasaannya padaku, aku harus bilang iya. Mungkin karna pada saat itu orang yang aku sayang dan aku suka adalah Rangga bukannya orang itu. Karena desakan dari teman-temanku akhirnya aku menerima perasaannya dan kami berpacaran hanya 6 bulan. 

Aku memang tidak suka dengan dia, dan hubungan pacaran kami saat itu sangat kacau, hubunganj putus nyambung, di tambah saat kami putus pacar dari sahabat dekatku menyukaiku. OMG..... dan semua orang memusuhiku karna itu. Bahkan sahabat ku. Aku tidak tau bahwa pacar dari sabahat ku itu menyukaiku. Teman-teman ku mengira bahwa aku putus dengan pacarku karna aku dan dia pacaran. Padahal kenyataanya tidak sama sekali. Aku dan dia putus karna aku menyukai orang lain yaitu Rangga bukannya pacar dari sahabatku yang aku suka. 

Beranjak SMA aku masih menjalin komunikasi dengan Rangga, aku selalu mencari kesempatan untuk dapat menghubunginya. Sampai akhirnya dia dan keluarganya memutuskan untuk kembali pindah ke Amerika. Sebisa mungkin aku menahannya pergi hingga mengejarnya sampai bandara. Disaat itulah aku mengutarakan perasaan ku padanya. Namun hingga berbulan-bulan dia tidak menanggapinya. Aku pun pasrah

Akhirnya setelah beberapa bulan dia kembali menetap disana dia mengatakan bahwa dia juga menyukaiku. Namun dia dan aku tidak tau apakah kami bisa berbuhungan jarak jauh. akhirnya kami memang pacaran tapi hanya sekedar title belaka. 

Kami berpacaran bukan layaknya orang berpacaran. aku yang harus selalu mencari waktu dan kesempatan untuk tetap keep in touch dengannya. Dan akupun yang harus selalu sabar dan berubah demi dia. 

Kami memang berpacaran tapi perjanjian yang kami buat mengatakan bahwa kami tetap bisa menjalin hubungan dengan orang lain dengan status pacaran. Akhirnya saat aku mulai berpacaran dengannya akupun berpacaran dengan orang lain. tapi sayang hanya berjalan 3 bulan karna sifat kekanak-kanakan ku tapi setelah kami putus dia tetap mengejar ku dan selalu cemburu ketika aku dengan cowok lain. Aku pun tetap memberi dia perhatian. Selayaknya orang berpacaran. Sampai akhirnya kami benar-benar putus dan dia sudah mulai move on. 

Setelah dia, aku tidak pernah menjalin hubungan lagi secara real. hanya Rangga seorang. Hal ini bertahan hingga aku masuk ke perguruan tinggi negeri di Jogja.

Saat masuk kuliah aku bertemu cowok yang aku suka karna kegigihannya. Namanya Ogik. 

Sebelum aku meneruskan cerita ini. Aku menceritakan bahwa aku menjalin banyak hubungan dengan cowok. Tapi kenapa cuma beberapa nama yang aku ungkap. Alasannya hanya satu karna nama-nama tersebut yang benar-benar membekas didalam perjalanan seorang Renieta Dhaniyati.

Oke, lanjut. Ogik adalah cowok yang lucu, lugu, pintar, kreatif dan medok. Aku mulai menyadari aku menyukai dia adalah pada saat dia mengusap kepalaku dengan penuh perasaan. Aku enggak tau kenapa hal tersebut memberiku kesan yang dalam. Dari situ aku bercerita kepada salah satu teman terdekatku. Aku menceritakannya kepadanya karna aku yakin dia dapat membantu hubungan ku dengan dia. 

Namun setelah aku bercerita dengan nya bahawa aku menyukai Ogik. Ternyata Ogik menyukai teman dekatku ini. Namun karna teman dekatku ini sudah mempunyai pacar, Ogik enggak dapat melakukan apa-apa. Namun mereka menjalin hubungan lebih dari sekedar teman pada saat hubungan sahabatku dengan pacarnya bertengkar hebat, dan Ogik pintar sekali, disitu dia mulai mendekati sahabatku hingga mereka akhirnya memutuskan untuk Pendekatan. Saat aku mengetahui hal tersebut aku sedang berpergian ke luar negeri dengannya untuk urusan kampus. Selama berpergian hati dan perasaanku sungguh tidak menentu. Sakit hati, sedih semua campur aduk. Tapi aku harus menahan itu semua karna kami tidak mungkin bertengkar hebat karna kami sedang di negeri orang dan kami jauh dari orang tua. 

Sepulangnya dari luar negeri. Kami pun berbicara satu sama lain. Disitu aku masih belum bisa menerima bahwa mereka bukan lagi pendekatan melainkan sudah berpacaran. 

Gundah dan gelisah aku tuangkan bersama Rangga. Rangga marah mengetahui hal itu, dia merasa ini salahnya. Tapi aku pikir ini bukan salah siapa-siapa memang sudah begini adanya. Dari situ hubungan aku dengan Rangga mulai intim. Kami mulai bersepakat untuk tidak menjalin hubungan dengan orang lain lagi. Tapi itu tidak berjalan lancar. Aku tetap tidak bisa menahan rasa kangen dan aku membutuhkan sosok pasangan yang benar nyata wujudnya. 

Dari situ kami mengalami hubungan pasang surut, dari pacaran, putusan, pacaran, putusan. Begitu terus. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk benar-benar move on, karena aku mau nunggu dia sampai kapan. Aku sudah berkorban demi dia selama 9 tahun, meski aku menjalin hubungan dengan orang lain aku tetap menyisakan tempat buat dia. 

Selama 9 tahun juga aku menantikan dia pulang dan menantikan aku bisa berpacaran selayaknya orang berpacaran. Dari situ aku bersumpah tidak akan mau berpacaran jarak jauh lagi.

Kemudian aku mulai benar-benar move on, sejak teman terdekatku mencomlangi ku dengan salah satu teman KKN kita yaitu Raditya Putra, dia di panggil Ditya atau Bondi tapi aku punya panggilan nam tersendiri dengannya yaitu Didit. 

Awalnya aku ragu untuk move on dari Rangga tapi aku memantaptkan diri dan berpikir aku enggak bisa selamanya hanya mencintai Rangga tapi dia sendiri tidak pernah sedikitpun mencintaiku apa adanya. Dia selalu menghilang dan kembali muncul sesuka hatinya. 

Disaat aku sudah mulai menyukainya kenapa dia harus liburan ke indonesia dan berkunjung ke jogja. kenapa..... aku mulai goyah lagi, pertahananku mulai runtuh, aku bimbang. Tapi aku harus tetap maju, aku harus bisa tidak bertemu dengannya. Akhirnya dengan tekad bulat aku move on dan mulai belajar menyukai Didit. 

Dan enggak disangka Didit juga menyukaiku. Tapi mungkin karna kali ini dia baru mengenal namanya pendekatan, jadi aku sering kesal dan sebel karna kayak aku yang maju, dia enggak ada usahanya untuk pendekatan. Padahal selama pendekatan aku selalu mensiratkan sesuatu bahwa aku suka sama dia. Tapi dia terus diam.

Awal aku kenal Didit, dia itu tipe orang yang pendiam namun penuh dengan kejutan dan romantisme, namun kejutan dan romantisme yang dia berikan ke aku sering buat aku kesel kadang buat aku bahagia dan merasa senang sekali. Kami pendekatan kurang lebih 1bulan saja, setelah itu kami berpacaran. 

Sebelum kami berpacaran kami sudah mempunyai panggilan kami sendiri yaitu sayang, waktu itu kejadiannya setelah aku kembali dari balikpapan. Didit menjemput ku di bandara. Waktu itu aku senang sekali karna untuk pertama kalinya aku balik ke jogja dijemput oleh seseorang yang aku suka dan dia adalah calon pasanganku. Rasa kangen, bahagia semua campur aduk. Selama perjalanan dari bandara ke kosan aku. Aku bercerita panjang lebar dan aku tanpa sengaja memanggil dia kata sayang. Dan dari situlah aku dan dia memanggil satu sama lain dengan panggilan sayang. 

Saat kami sudah mulai berpacaran aku masih belum merasakan jayuh cinta lagi dan belum sepenuhnya sayang dengannya. Aku masih mencintai Rangga. Aku sudah berhasil move on, tapi untuk mencintai seseorang lagi aku belum bisa. Aku masih takut bahwa Didit akhirnya juga akan sama dengan Rangga. 

Aku selalu terbuka sama Didit tentang apa yang aku rasakan. Aku selalu bilang apa yang aku rasakan. Dan untungnya dia selalu mengerti dan dia akan terus berusaha membuktikan bahwa dia tidak sama dengan Rangga. Sampai akhirnya ada satu moment dimana kami merasa sudah mantap menata masa depan bersama dan dia memberikan kenyakinan itu disaat usia pacaran kami baru beranjak 3 bulan. Dari situ aku mulai yakin dan aku mulai belajar mencintai dia dan enggak akan menolah kebelakang lagi. 

Banyak sekali moment bahagia dan sedih yang kami lalui bersama, sejelek dan seburuk apapun sifat ku dia tetap menerima dan kami perbaiki bersama. Dia adalah orang dibalik semua semangat dan perubahan ku hari ini. Raditya Putra dan hanya dia yang selalu membuat ku sampai seperti ini.

Walaupun aku sering sekali menyakitinya, sering membuat dia terluka, sedih dan sampai menangis karna aku. Aku belum pernah liat cowok nangis karna ceweknya. Dan baru kali ini aku merasakan bahwa sangat dalam perasaannya sama aku dan rasa cintanya kepadaku, sampai dia rela melakukan apapun untuk ku. 

Maafkan aku Dit, kalau aku belum bisa buat kamu tertawa, terseyum dan bahagia karna memiliki aku. Aku janji akan berubah lebih dewasa dan mengerti kamu.

Kita adalah satu dan kita hidup saat ini dan nanti karna cita dan tujuan hidup kita bersama yaitu Menikah, membesarkan kedua anak kita dan tinggal disebuah rumah mungil hasil dari jerih payah kita sendiri. 

Dan semalam, aku bermimpi menikah dengan mu. Saat aku terbangun dari mimpi ku, aku sadar bahwa menikan butuh persiapan banyak, karna persiapan yang belum matang akan menghancurkan mimpi indah kita yaitu pernikahan idaman kita. Jadi mari kita terus berusaha. Mendekatkan diri kepada Allah dan selalu minta kepadaNya. 

Dit, selama 29 bulan hubungan kita. Aku semakin sadar bahwa kehilangan mu membuat sebagian diriku hilang dan rasanya aku tidak dapat terbangun dari sebuah mimpi buruk. 

Mungkin orang bilang bahwa kamu tidak sempurna, namun bagiku kamu sudah cukup sempurna untuk membahagiakan aku setiap hari. 

Minggu, 26 Januari 2014

Januari

Enggak sengaja, terputar lagu Januari dari Glenn Fredly. Ternyata lirik itu sesuai banget dengan kisah cintaku.

Hubungan ku dengan Raditya Putra, benar-benar berakhir. Seiring dia tidak lagi ingin mempertahankan hubungan ini.

Biasanya dia yang selalu mencoba mempertahankan aku. Mungkin dia capek selalu dia dan dia yang mempertahankan hubungan kita.

Aku sendiri entah kenapa selalu menganggap enteng semua masalah. Dan tidak berusaha mempertahankan hubungan ini.

Mungkin aku yang tidak berhak mencintai dia. Mungkin aku yang salah selalu mendua dibelakang dia.

Mungkin aku yang salah selama ini. Atau mungkin memang benar aku yang salah. Aku terlalu banyak berbuat dosa didepan dan dibelakang dia.

Dan saat ini adalah waktu yang tepat bagi kita bedua untuk mengakhiri semuanya. Penyesalan kayaknya tidak. karna aku udah sakit hati.

Aku mengakhiri semuanya dengan mudah dan tanpa berpikir panjang, kenapa? aku juga enggak tau jawabannya apa

Apa mungkin karna dia sudah capek dan lelah untuk mengejar dan mempertahankan hubungan ini.

Mungkin itu jawabannya.

Sekarang, aku harus bangkit dan semangat lagi. Semua barang pemberian sudah aku simpan dengan rapi didalam lemariku

Semoga barang-barang itu akan aku kembalikan kepada orang yang memberikannya kepadaku nanti.

Selamat tinggal Raditya Putra
Selamat tinggal Sayang

Selamat datang masa depan
Selamat berjuang Renieta Dhaniyati

Semangat dan tetap melangkah kedepan

Jangan pernah kembali kebelakang dan meratapi apa yang sudah terjadi
semangat Renieta

Jumat, 10 Januari 2014

K E C E W A DAN K E C E W A

Kesel enggak sih, ketika kamu inging berbagi bahwa kamu akhirnya dilamar oleh pasangan mu. Teman dan sahabat dekat mu malah menganggap hal ini hanya main-main belaka dan hanya sekedar rasa iri dan ingin pamer bahwa akhirnya kamu juga bisa dilamar oleh pasangan mu.  

Mereka berpikir seperti ini hanya karena kamu belum dilamar secara resmi dihadapan kedua belah pihak. 

Apa yang kamu bayangkan dan pikirkan. Bahwa disaat kamu membutuhkan dukungan dan ucapan selamat dari sahabat-sahabat dekat mu. Mereka berpikir kamu hanya sekedar ikut-ikutan belaka, karena iri dengan salah satu temen mu yang duluan dilamar dengan pasangannya. 

Apa salah aku mengshare dan memposting moment bahagia ku ketika aku dilamar oleh pasangan ku walau kita berdua belum mempublikasikan secara langsung kepada kedua orang tua kita. Apa salah? Aku hanya ingin mendengar ucapan selamat dan dukungan dari para sahabatku? 

Sekarang aku jadi malas mengundang dan membagi proses menjelang pernikahan ku. Aku jadi malas berbagi lagi dengan mereka. Rasanya kecewa banget mengetahui pikiran-pikiran mereka ternyata tentang aku. 

Sekarang, aku enggak akan membagi semua cerita tentang proses menjelang pernikahan ku. Kecewa dan kecewa

Kamis, 02 Januari 2014

Drama Untuk Cinta (Drama for Love)




Ini bercerita tentang kisah hubungan jarak jauh antara pulau Kalimantan dan Jawa. Jarak yang mungkin lebih dari 1000 km membuat seorang wanita yang begitu mencintai dan menyayangi pasangannya mampu berbuat apapun agar mereka dapat bersama. Tapi keadaan yang membuat pasangan ini tetap harus mengalami hubungan jarak jauh atau Long Distance Relationship (LDR). Sejak awal pacaran hingga mereka memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius, wanita yang bernama Rima tidak menginginkan hubungan jarak jauh karena hubungan hubungan jarak jauh sama saja hubungan yang tidak memiliki wujud. Dimana sebagai wanita membutuhkan sentuhan fisik dan wujud dari pasangan. Ini salah satu hal kenapa hubungan LDR tidak sepenuhnya dapat berhasil malah kebanyakan mengalami kegagalan walau hubungan mereka sangat serius dan hampir menjajaki jenjang pernikahan. 

Akibat hubungan LDR, sebuah hubungan dapat berakhir dengan sendirinya.
Ada banyak faktor yang mendalanginya, salah satunya adalah kebutuhan sosok pedamping dan pasangan kita, bukan hanya sekedar suara atau teleconfren yang hanya dapat meredakan rasa rindu dan hasrat untuk bertemu sesaat. Tetap seorang wanita membutuhkan sosok yang nyata dan wujud yang nyata dari pasangan. Ini adalah faktor yang melatarbelakangi Rima untuk akhirnya menerima ajakan seorang pria yang awalnya hanya sekedar iseng menggoda, lalu penasaran karena Rima tetap teguh akan pendirian untuk tetap setia walau apapun yang terjadi. Rasa penasaran yang terus mucul dibenak sang pria bernama Kris terhadap Rima yang setia, sederhana walau tau dirinya mempunyai latar belakang keluarga yang mewah, di tambah saat berdekatan dengan Rima, Kris dapat menjadi dirinya sendiri. 

Sebelumnya Kris adalah seorang pria yang jauh lebih tua 8 tahun dari Rima, agama dan imannya lebih baik dibandingkan dengan pasangan Rima yaitu Rey. Salah satu faktor yang menyebabkan Rima dapat berpaling ke orang lain, karena Rima tidak melihat fisik dan latar belakang keluarga. Rima hanya mencari seorang pedamping yang dewasa, iman dan agamanya kuat sehingga dapat membimbing Rima ke jalan yang lebih baik. Dan itu ternyata dia dapatkan di Kris tidak di Rey. Memang Rey mempunyai hal yang sama dengan Kris, tetapi tidak sebaik Kris. 

Pertama kali, Rima mengajak ajakan kris adalah pada saat makan siang. Saat itu Rima sebenarnya ragu apakah ajakan kris harus dia terima atau tidak. Jauh dalam hati Rima, dia juga penasaran apakah orang ini benar-benar ingin mendekati dia atau hanya sekedar iseng. Rima pun tidak tau. Akhirnya siang itu dengan rasa ragu dan bimbang Rima dan Kris jalan bersama dalam satu mobil menuju sebuah restoran biasa untuk makan siang. 

Tidak disangka, Kris dan Rima saling mengenal satu sama lain. Menceritakan hal-hal yang simple dan tidak menguras pikiran tetapi bagi mereka itu hal yang menarik. Dari sini, membuat Kris tambah penasaran dengan kepribadian Rima. Tapi tidak bagi Rima, karena Rima ternyata tidak menyukai kepribadian Kris. Rima hanya senang dengan ketekunan agama dan kuatnya iman yang dimiliki Kris tapi tidak dengan kepribadian yang dimiliki oleh Kris. Saat itu Rima hanya menganggap teman.

Karena Kris masih penasaran dengan Rima, sekali lagi Kris memberanikan diri mengajak Rima nonton film di bioskop dan jalan-jalan sore. Nonton dan jalan-jalan sore itu tetap memberikan kesan yang mendalam kepada Kris, bahwa Rima adalah orang yang special baginya. Dia mulai mencari-cari alasan untuk mengajak dia menonton.
Ajakan Kris yang kedua kalinya datang tiba-tiba dan langsung di terima oleh Rima yang pada saat itu sedang suntuk dengan pekerjaannya. Dia pun izin kepada Rey, bahwa dia masih di kantor yang sebenarnya dia sedang berduan dengan Kris. Rasa bersalah mulai timbul karena pada ajakan kedua ini, Kris dan Rima mulai berani untuk bergandengan tangan dan bermesraan di dalam bioskop. Rasa senang akhirnya dia mendapatkan wujud dari seorang pedamping yang selama ini telah hilang karena hubungannya dengan Rey yang jarak jauh. Kris pun rela menjadi pria selingkuhan Rima karena secara tidak sadar Kris menyukai dan sayang kepada Rima. 

Ajakan-ajakan Kris selanjutnya terus berdatangan sampai akhirnya Rima harus pergi menemui Rey, karena mereka sudah berjanji untuk bertemu di tempat Rey bekerja. Malam terakhir Kris dan Rima begitu dekat hingga Kris tidak tahan untuk mencium bibir Rima, Rima pun dengan senang hati menerima kecupan Kris. Rima akhirnya bertanya apakah yang sebenarnya terjadi terhadap hubungan mereka, tidak mungkin hubungan ini hanya sekedar teman atau sayang biasa. 

Ternyata Kris adalah seorang pria yang lebih menyukai meredam semua rasa sakit, pahit itu sendirian. Dia berpikir bahwa hal-hal seperti itu tidak perlu dibagi ke orang lain, hal itu yang menuntut dia menjadi seorang pria yang tidak memiliki ketegasan sedangkan umurnya sudah hampir mencapai angka 30 tahun. Rima menyadari meskipun dia memutuskan hubungannya dengan Rey dan beralih ke Kris, Rima yakin hubungan dia dengan Kris pasti tidak berhasil karena Rima sama sekali tidak menyukai personality yang dimiliki Kris. Dan Rima pun sudah menyampaikannya kepada Kris tentang apa yang dirasakannya bahwa dirinya dan Kris tidak dapat bersama. Dan kris menerima dengan lapangdada.

Kepergian Rima untuk menemui Rey, membuat Kris sakit hati dan sedih. Biasanya Kris selalu melihat Rima tetapi dia menyadari bahawa dua hari kedepan dia tidak akan melihat Rima dan tidak dapat menggoda Rima seperti biasa. Krispun tampak murung dan diam sikap dan tingkah lakunya tidak biasa. Sangat memperlihatkan bahwa dirinya sangat kehilangan Rima walau Kris tidak bercerita. Tapi orang lain tau bahwa Kris tampak sedih dan murung.
Setelah kepulangan Rima, Kris tampak sangat berbeda. Kris melihat cincin yang melingkar di tangan Rima, Kris pun bersikap menjauh dan lebih menghindari Rima, mungkin sesekali dia menggoda. Tapi sikap yang ditunjukan oleh Kris sangat berbeda. Kris lebih menjaga jarak dengan Rima. Rima pun sebenarnya tidak tau apa yang sedang terjadi dengan Kris, sehingga Kris begitu jauh dengan Rima. Rima pun mencoba mendekati dan menanyainya tetapi Kris tetap menjaga jarak dan tetap memilih menjauh dari Rima. 

Banyak hal yang dipikirkan oleh Rima tentang Kris. Rima terus berpikir apa yang sebenarnya terjadi. Rima menyayangkan kenapa sikap yang ditampilkan oleh Kris begitu kekanak-kanakan padahal dia menganggap Kris sebagai pria yang dewasa. Dan saat Kris menjauh, Rima pun tidak bisa memaksa Kris untuk tetap disamping dia, karena bagaimanapun Kris mempunyai rasa dan rasa yang dia miliki mungkin dalam terhadap Rima, maka setelah melihat Rima memakai cincin. Mungkin perasaan Kris tersakiti dan mungkin saja Kris berfikir bahwa perasaan yang dia miliki hanya sia-sia belaka. Jadi kenapa harus dipertahankan. Inilah yang mungkin terlintas dipikiran Rima dan saat Kris menjauh. Rima hanya bisa menerima dan mengerti bahwa lambat naun hal ini juga akan terjadi. Tapi yang tidak disangka oleh Rima adalah kenapa kejadian ini dapat terjadi secepat ini, dimana dia dan Kris baru merasakan hal-hal yang indah bersama.

Mungkin ini adalah teguran buat Rima bahwa dia harus mengingat hubungannya dengan Rey yang sudah berjalan cukup serius di tambah dengan kesetian yang ditunjukan oleh Rey kepadanya, Rima tidak mungkin dapat berpaling walaupun ada 1000 Kris di hadapannya karena Rey adalah satu-satunya pria yang dicintai oleh Rima dan selamanya akan begitu.

Kamis, 19 Desember 2013

Kepribadian dalam Bekerja

Setiap orang mungkin mempunyai tipe pekerjaan yang berbeda-beda. Ada kalanya orang hanya bisa menjadi seorang konseptor, tetapi ada pula orang hanya bisa menjadi seorang pekerja dimana orang itu hanya menjalankan tugasnya dengan baik tapi tidak bisa menjadi seorang konseptor. Tapi ada pula tipe orang yang multitasking dimana orang tersebut mampu menjalankan kedua tipe di awal dengan baik.

Ketiga tipe diatas memiliki sisi positif dan negatif.

Tipe Konseptor
Positif : - Seorang Pemikir
              - Ide-ide yang diberikan sangat inovatif
              - Masukan saran dan kritik dari seseorang tersebut mungkin sangat membangun
              - Memiliki inisiatif yang sangat tinggi

Negatif: - Orang ini tidak dapat bekerja
              - Tidak memiliki etos kerja yang baik
              - Tidak mampu melaksanakan tugas dilapangan

Tipe Pekerja
Positif: - Bekerja dengan baik bahkan sempurna
             - Melaksanakan semua tugas

Negatif: - Tidak memiliki inisiatif
              - Hanya mampu di suruh
              - Tidak mampu mengeksplor diri

Tipe Multitasking
Positif: - Sebagai Inisiator dan pelaksana di lapangan
            - Mampu mengemban tugas lebih
Negatif: - Kadang dianggap serakah dalam pekerjaan
            
Untuk Tipe Multitasking, tergantung lingkungan disekililingnya menganggapnya seperti apa, apabila pribadi kita sombong dan angkuh atau kita menjadi tipe seperti ini hanya untuk memamerkan kelebihan kita pada atasan kita, mungkin tipe ini sangat buruk.

Tetapi sebaliknya jika, kita memiliki tipe seperti ini, dengan sifat rendah hati, tidak sombong dan mampu menolong pekerjaan orang lain tanpa mengharapkan imbalan, tentunya sifat ini sangat baik.

Menurut kamu tipe seperti apa dirimu jika dikantor?

Pribadi saya sendiri, adalah termasuk tipe yang lebih suka bekerja dari pada menjadi seorang konseptor atau multitasking. Mungkin saya mampu menjadi multitasking tetapi tidak sepenuhnya bisa karena mungkin kepribadian saya masih tidak mampu mengemban tugas sebanyak itu. Jadi saya lebih suka sebagai pekerja walaupun bekerja hanya sesuai job desc dan tidak mampu menyumbang banyak ide dan inisiatif untuk membangun kantor.

Mungkin analisis singkat saya mengenai tipe kepribadian dalam bekerja ini belum sempurna atau bahkan salah sama sekali. Tapi ini mungkin dapat dijadikan pandangan sekilas apabila anda sedang atau ingin melamar pekerjaan.

Saran saya, pilih posisi pekerjaan yang sedang atau ingin anda lamar dengan kualifikasi yang sesuai dengan diri anda. Jadi, anda nantinya akan bekerja sesuai kelebihan dan kekurangan yang anda miliki saat ini.

Selamat Bekerja...