Sabtu, 18 Oktober 2014

Akhir dari segala akhir

Hari ini sudah aku putuskan bahwa aku sama dengannya sudah selesai

Memang tidak ada masalah apa-apa hanya saja aku merasa orang paling munafik dan egois. Bahkan aku sendiri jijik dengan diriku sendiri. 

Selama 3 tahun bersama mengalami suka dan duka, susah dan senang bersama. Dia selalu menenami tanpa mengenal lelah atau meminta pamrih sedikitpun

Namun sebaliknya aku yang sering merepotkan, meminta ini itu dari segi financial atau perilaku. Aku sungguh egois. Bahkan aku sudah menghianati dia dua kali tanpa aku memikirkan perasaannya dia dan melihat pengorbanan dan perjuangan dia untuk membahagiakan ku. Dari semua orang yang aku temui dan menjalani hubungan. Tidak ada satupun yang bisa mengalahkan rasa cintaku dengan dia. Mungkin ini alasan terbesarku untuk melepaskannya karna dia terlalu sempurna. Alasan klasik tapi memang kenyataanya seperti itu.

Tapi Aku tau diluar sana dia akan mendapatkan orang yang lebih baik dari pada aku dan mencintai dia lebih dari aku mencintai dia saat ini serta menerima kekurangan dan kelebihan yang dia punya. 

Aku terpaksa berbohong dan berkata bahwa aku menyukai orang lain dan lebih memilih orang tersebut. Aku memilih cara ini karna aku sudah berulang kali berusaha lepas darinya. Dan ini adalah cara yang paling baik. Meski dia akan tersakiti karna aku berkata bahwa aku menyukai orang lain. Aku tidak apa-apa, asal dia mendapatkan orang yang lebih baik dari pada aku.

Aku tidak mau melihat dia sakit sampai akhir karna hanya ingin melihat ku bahagia bersamanya. Aku hanya ingin melihat orang yang aku cintai lahir dan batin bahagia dan tidak akan pernah meneteskan air matanya untuk seseorang yang dia cintai, aku hanya ingin melihat seyum kebahagian dan rona bahagia di wajahnya. 

Dia terlalu baik dan sempurna bagi ku yang tidak pernah menghargai perasaannya, perjuangannya dan usahanya untuk membahagiakan ku dan memujudkan semua mimpi ku yang sudah menjadi mimpinya juga.

Maafkan aku sayang, aku sungguh mencintaimu hingga aku takut melukaimu. Penderitaan mu saat ini dan kerja kerasmu hingga kini telah membuatku bahagia Lahir dan batin. Tapi aku yang sering kali memintamu yang tidak masuk di akal. 

Jika memang kita berjodoh aku dan kamu pasti akan bersama dan hidup bersama selamanya seperti mimpi kita bedua. Jika dia baca tulisan ini dia harus tau, bahwa aku mencintainya lebih dari siapapun dan aku tidak pernah mencintai orang seperti ini selama hidupku.

Namun jika memang kita tidak ditakdirkan bersama, memang ini berarti takdir yang harus kita jalani. Semoga kita bisa bertemu dilain waktu dengan kehidupan yang lebih baik. 

Iloveyou myRDT
LOVEYOU SOMUCH