Selama ini aku hanya bisa sok bijak menasehati teman-teman ku yang sering mendua di belakang pasangannya karena berbagai alasan salah satunya Long Distance Relationship (LDR). Pada saat itu aku belum pernah merasakan namanya LDR.
Namun setelah berulang kali menolak dan meneguhkan hati untuk tetap bersikap jujur dan setia kepada pasangan walau jarak yang jauh telah memisahkan kita. Tapi asal ada kenyakinan dan kejujuran dari masing-masing pasangan aku yakin bahwa aku bisa melewatinya dengan mudah.
Tapi omongan hanyalah omongan. Dan benar apa kata semua orang berbicara itu lebih mudah dari pada merelisasikannya kedalam kehidupan. Hati dan perasaan memang tidak dapat di bohongi kalau aku memang membutuhkan sosok pasangan yang nyata ketimbang pasangan yang hanya dalam bayanganku saja.
Berulang-ulang kali aku mencoba menolak dan hanya membiarkan orang yang mencoba masuk dan mengusik kehidupan cintaku, aku hanya ingin membuktikan kepada orang itu bahwa aku bisa kuat dan teguh dengan perasaan dan setia kepada pasangan ku.
Tapi hati berkata lain, aku juga bukan sesosok perempuan yang kuat yang dapat menghadang badai sendirian. Yang jelas-jelas badai tersebut sebenarnya membawa angin sejuk yang sangat ingin aku butuhkan. Mungkin seperti itulah perumpamaannya
Sekuat-kuatnya aku menolak perhatian dan kasih sayang dari orang lain, tapi kalau aku memang tipe orang yang selalu membutuhkannya, aku harus bagaimana?
Dan hal ini terjadi semalam, semua pertahanan yang aku bangun semua hancur begitu saja, ketika aku sangat merindukan kasih sayang dan kehangatan seorang kekasih. Aku merasa jahat, egois. Kenapa aku harus menerima tangan itu, pundak itu, pelukan itu. Padahal aku mempunyai seorang kekasih yang jauh lebih baik dan sangat menantikan ku dengan setia di sebrang jalan sana. Tetapi kenapa aku malah memilih seorang pria yang berada di sampingku, yang mungkin belum tentu lebih baik dari pada pria yang lebih dulu mencintaiku apa adanya.
Sekarang aku harus bagaimana? hubungan ku sudah terlanjur jauh di luar batas dengan dia. Aku ingin menanyakan apakah dia benar-benar serius dengan tindakannya untuk mendekati ku. Aku takut bahwa ketika aku memang benar-benar sudah merasa sayang sama dia, dan dia meninggalkan ku, aku harus gimana?
Yang Jelas saat ini, aku sudah benar-benar menghianati pasangan ku dan aku tidak tau, apakah aku harus bilang kalau aku dan dia (orang lain itu) sudah melakukan hal yang aku anggap sudah di luar batas.
Aku bimbang...
Aku takut aku sayang sama orang tersebut
Aku takut menyakiti perasaan kedua orang itu
Aku takut aku disebut sebagai wanita egois
Aku takut kalau aku harus kehilangan dia
Karna aku mungkin sudah suka sama orang itu,
Aku takut orang itu tidak memberikan perhatiannya lagi
Aku takut orang itu pergi
Apakah aku sudah menjadi orang yang egois?
Jawabannya mungkin iya dan mungkin Tidak
Mungkin Iya karna aku saat ini tidak mau kehilangan perhatiannya
Mungkin Tidak karna aku tidak sayang sama dia
Aku hanya membutuhkan kasih sayang dari orang itu yang tidak pernah aku dapatkan dari pasangan ku karna hubungan jarak jauh ini.
Maafkan aku sayang telah menduakan mu
Maafkan aku telah membiarkan orang itu masuk kedalam kehidupan kita
Maafkan aku telah egois
Maafkan karna aku selalu saja jahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar